Rabu, 13 Mei 2015

Ceramah Subuh

Cakna Ilmu...
Ta'lim subuh...
اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته...

Pada suatu hari, iblis berdiri di salah satu sudut Masjidil Haram. Ketika itu, Rasulullah SAW sibuk melakukan thawaf. Setelah selesai thawaf, beliau melihat iblis.

“ ... Hai terkutuk, mengapa engkau kurus kering dan menderita ? ...” ,Tanya Rasulullah.

“ ... Umatmu telah membuat diriku menderita dan tersiksa ...” , jawab Iblis.

“ ... Apa yang dilakukan oleh umatku ? ... ” , kata nabi yg kemudian dijawab iblis ...

" ... Wahai Rasulullah ada beberapa amal yang menjadi 7 senjata mematikan dari pihak mereka , dan telah membuat banyak derita dari kaumku ....”

“ ... Amal dan senjata apa yang telah membuat kaum mu menderita? ...” , tanya Rasulullah

" ... Pertama, tatkala bertemu, mereka saling memberi salam, sedangkan salam salah satu nama Allah.

Kedua, tatkala bertemu, mereka berjabat tangan dan perbuatan ini memiliki pahala besar. Selama mereka belum melepas tangan, rahmat Allah SWT senantiasa meliputi mereka berdua.

Ketiga, tatkala hendak makan dan memulai pekerjaan, mereka membaca Bismillah. Bacaan itu menghalangiku menikmati makanan dan menjauhkanku dari perbuatannya.

Keempat, setiap kali berbicara, mereka mengucapkan Inshaa Allah dan ridha akan ketetapan Allah sehingga aku tidak dapat merusakkan pekerjaan mereka.

Kelima, seharian aku berusaha mendorong mereka berbuat maksiat dan menyebar fitnah . Saat malam mereka bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dan Allah pun mengampuninya. Itulah penyebab jerih payahku menjadi sia-sia.

Keenam, dan lebih dari semua itu, tatkala mendengar namamu disebut, mereka dengan lantang membaca shalawat untukmu. Aku mengetahui seberapa besar pahala shalawat. Karenanya, aku melarikan diri kecewa. Aku tidak mampu menyaksikan besarnya pahala yang mereka terima.

Ketujuh, tatkala melihat keluargamu, mereka menyayangi dan mencintainya dan ini merupakan sebaik- baik perbuatan ... " ,

kemudian Rasulullah SAW menghadap kepada para Sahabat seraya bersabda,
“ ... Barangsiapa mengamalkan satu dari perbuatan ini, ia telah membuat derita kaum iblis ... dan akan menjadi penghuni surga ...” ,

سبحان الله...
والله علم.

Selasa, 12 Mei 2015

Peningkatan Tamadun: Politik

Peningkatan Tamadun: Politik: Sistem Pemerintahan dan Pentadbiran Corak  pemerintahan Tamadun Yunani selalu berubah iaitu daripada sistem monarki

Sebenarnya Hari-hari boleh sambut hari ibu

Di saat kita berdoa, memohon kpd Allah agar didatangkan seorang lelaki soleh untuk menjadi suami kita, Allah tidak serta merta menurunkan suami kita dari langit begitu saja..

Tapi jauh sebelum kita memohon kehadirannya bagi kita, ada seorang wanita yg terlebih dulu memohon kehadirannya kepada Allah, dalam rahimnya. Wanita itu, dgn susah payah mengandungkannya dan melahirkannya, penuh doa dan harapan terhadap keselamatan bayinya. Wanita itu, siap menukar nyawanya di bilik bersalin, demi kehidupan bayi yg dilahirkannya. Wanita itu yg menyusuinya, memberikan siang dan malam waktunya utk merawat buah hatinya. Mendidik dan mengasuhnya dgn mengorbankan semua yg dimilikinya.

Menghabiskan masa mudanya, untuk membesarkan anakanda, kerana begitu besar cintanya terhadap puteranya.  Anak lelaki itu tumbuh menjadi seorang pemuda yg soleh dan gagah. Bayi yg telah dewasa itu adalah suami kita. Ternyata kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita.

Dan kini…
Wanita itu telah menjadi seorang wanita tua. Tak ada yg dia harapkan selain cinta tulus dari puteranya. Setulus cinta wanita itu sepanjang hidupnya, semenjak mengandung dan membesarkannya hingga dewasa.

Maka...
Jgn rebut cinta suami kita dari ibunya. Biarkan dia mengisi satu tempat istimewa di hati suami kita. Satu sisi istimewa lain di hati suami kita pasti diperuntukkannya untuk kita. Relakan suami berbagi cinta utk kita dan ibunya. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita.

Mengalahlah, biarkan suami kita lebih mengutamakan kebahagiaan ibunya. Hormatilah dia, muliakanlah dia, sebagaimana kita menghormati dan memuliakan ibu kita.
Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita.

Bantulah suami kita utk berbakti kpd ibunya. Bantulah suami kita menjaga pintu surgaNya. Nescaya kita akan mendapatkan tiga cinta sekaligus. Cinta suami kita, cinta ibunya dan yang paling utama cinta Allah. Semoga pahala yg besar akan Allah berikan utk kita kerananya.

آمِينْ... آمِينْ... يَارَ بَّ الْعَالَمِينَ

Selamat Hari Ibu.. Mei 2015 ��